Siklus Polybios
Oleh : Nadila
Martian
Siklus Polybios adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh
sejarawan Yunani, Polybios, pada abad ke-2 SM. Teori ini menjelaskan tentang
siklus sistem pemerintahan antara penguasa dengan rakyat. Menurut Polybios,
siklus pemerintahan suatu negara umumnya diawali dengan bentuk kerajaan atau
monarki, dimana seorang raja atau ratu yang memerintah sebagai penguasa tunggal
demi kesejahteraan rakyatnya. Namun, bentuk pemerintahan semacam ini lama-kelamaan
merosot menjadi tirani ketika raja yang bersangkutan atau raja-raja
keturunannya tidak lagi memikirkan kepentingan umum melainkan hanya mengejar
kepentingannya sendiri dengan cara yang sewenang-wenang.
Menurut Polybios, dalam situasi semacam ini umumnya akan
muncul sekelompok bangsawan yang kemudian menggerakkan perjuangan. Jika itu
berhasil, negara akan diperintah oleh sekelompok bangsawan yang berupaya
menyejahterakan semua rakyat. Inilah yang disebut pemerintahan Aristokrasi.
Namun, karena kekuasaan itu cenderung untuk disalah gunakan, pemerintah kaum
bangsawan yang baik itu (kaum Aristokrat) pun lama-kelamaan akan merosot
menjadi pemerintahan yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadi kaum bangsawan
itu sendiri. Dengan demikian, pemerintahan aristokrasi berubah menjadi
pemerintahan oligarki yang menindas rakyat.
Dari situasi semacam itu, rakyat akan memberontak dan
menjalankan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Itulah
demokrasi. Namun demikian, lama-kelamaan negara ini akan jatuh ke keadaan di
mana terjadi kekacauan, kebobrokan, dan korupsi akibat masing-masing rakyat
juga mementingkan dirinya sendiri (oklokrasi). Di tengah kekacauan seperti itu,
munculah seorang pemimpin yang kuat yang akan mengambil alih kekuasaan dan
memulai kembali siklus pemerintahan dari awal.
Dalam perkembangannya, teori siklus Polybios juga berkaitan
dengan konsep-konsep lainnya, seperti bentuk-bentuk pemerintahan, kekuasaan,
dan otoritas. Namun, perlu diingat bahwa teori ini bersifat spekulatif dan
tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Comments
Post a Comment